Difference between revisions of "Saddharma Pundarika Sutra: BAB XXII AKHIR PASAMUAN"
m (Text replace - " * Saddharma Pundarika Sutra: BAB I PURWAKA * Saddharma Pundarika Sutra: BAB II UPAYA KAUSALYA * Saddharma Pundarika Sutra: BAB III PERUMPAMAAN * Saddharma Pundarika Sutra: BAB IV SASARAN YANG TEPAT * [[Saddharma Pundarika ) |
|||
(2 intermediate revisions by the same user not shown) | |||
Line 13: | Line 13: | ||
Ketika kata-kata ini terucapkan, ribuan para [[Buddha]] yang telah datang dari segala penjuru yang sedang duduk diatas tahta-tahta singa dibawah pepohonan permata begitu juga [[Sang]] [[Buddha]] [[Prabhutaratna]], kelompok para Bodhisatva yang jumlahnya sebanyak [[asamkhyeya]] yang tak terbatas, [[Sang]] Visishtakaritra serta lain-lainnya, juga keempat kelompok pendengar, [[Sang]] [[Sariputra]] dan lain-lainnya, serta seluruh dunia para dewa, manusia, [[asura]] dan sebagainya, demi mendengar khotbah [[Sang]] [[Buddha]] itu, semuanya sangat bersuka-cita. | Ketika kata-kata ini terucapkan, ribuan para [[Buddha]] yang telah datang dari segala penjuru yang sedang duduk diatas tahta-tahta singa dibawah pepohonan permata begitu juga [[Sang]] [[Buddha]] [[Prabhutaratna]], kelompok para Bodhisatva yang jumlahnya sebanyak [[asamkhyeya]] yang tak terbatas, [[Sang]] Visishtakaritra serta lain-lainnya, juga keempat kelompok pendengar, [[Sang]] [[Sariputra]] dan lain-lainnya, serta seluruh dunia para dewa, manusia, [[asura]] dan sebagainya, demi mendengar khotbah [[Sang]] [[Buddha]] itu, semuanya sangat bersuka-cita. | ||
</poem> | </poem> | ||
+ | ==Read Further== | ||
* [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB I PURWAKA]] | * [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB I PURWAKA]] | ||
+ | * [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB II UPAYA KAUSALYA]] | ||
+ | * [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB III PERUMPAMAAN]] | ||
+ | * [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB IV SASARAN YANG TEPAT]] | ||
+ | * [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB V PERBANDINGAN DENGAN TANAMAN]] | ||
+ | * [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB VI RAMALAN TENTANG YANG AKAN TERJADI]] | ||
+ | * [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB VII RASA TAAT DAN BHAKTI DI JAMAN DAHULU]] | ||
+ | * [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB VIII RAMALAN TENTANG 500 ORANG BHIKSU]] | ||
+ | * [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB IX RAMALAN TENTANG ANANDA, RAHULA DAN 2000 BHIKKU]] | ||
* [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB X DHARMA DUTA ( PENGKHOTBAH)]] | * [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB X DHARMA DUTA ( PENGKHOTBAH)]] | ||
* [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB XI MUNCULNYA SEBUAH STUPA]] | * [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB XI MUNCULNYA SEBUAH STUPA]] | ||
Line 24: | Line 33: | ||
* [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB XVIII PAHALA BAGI PARA PENGANUT HUKUM SUTRA BUNGA TERATAI]] | * [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB XVIII PAHALA BAGI PARA PENGANUT HUKUM SUTRA BUNGA TERATAI]] | ||
* [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB XIX PAHALA BAGI PENGKHOTBAH HUKUM SUTRA BUNGA TERATAI]] | * [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB XIX PAHALA BAGI PENGKHOTBAH HUKUM SUTRA BUNGA TERATAI]] | ||
− | |||
* [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB XX BODHISATVA SADAPARIBHUTA]] | * [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB XX BODHISATVA SADAPARIBHUTA]] | ||
* [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB XXI KEKUATAN GHAIB SANG TATHAGATA]] | * [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB XXI KEKUATAN GHAIB SANG TATHAGATA]] | ||
Line 34: | Line 42: | ||
* [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB XXVII KISAH RAJA CAHAYA GEMILANG]] | * [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB XXVII KISAH RAJA CAHAYA GEMILANG]] | ||
* [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB XXVIII NASEHAT SANG BODHISATVA SAMANTABADRA]] | * [[Saddharma Pundarika Sutra: BAB XXVIII NASEHAT SANG BODHISATVA SAMANTABADRA]] | ||
− | + | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
{{R}} | {{R}} | ||
[http://www.fodian.net/world/Indonesian/Bab-XXII.htm fodian.net] | [http://www.fodian.net/world/Indonesian/Bab-XXII.htm fodian.net] |
Latest revision as of 16:04, 26 August 2013
Pada saat itu Sang Sakyamuni Buddha bangkit dari tempat duduk HukumNya untuk memperlihatkan kekuatan ghaib, dan meletakkan tangan kananNya diatas kepala-kepala dari para Bodhisatva-Mahasatva yang tak terhitung jumlahnya sera bersabda demikian :
“Selama ratusan ribu koti asamkhyeya kalpa yang tanpa hitungan, Aku telah melaksanakan Hukum Penerangan Agung yang aneh ini. Sekarang Aku percayakan kepada kalian. Sebar luaskanlah Hukum ini dengan sepenuh hati kalian dan tingkatkan serta suburkanlah di seluruh pelosok alam semesta.”
Dengan sikap yang sama, sebanyak tiga kali Beliau meletakkan tanganNya diatas kepala para Bodhisatva-Mahasatva dan bersabda demikian :”Selama ratusan ribu koti asamkhyeya kalpa yang tanpa hitungan telah Aku jalankan Hukum Penerangan Agung yang aneh ini. Sekarang Aku percayakan Hukum itu kepada kalian. Terimalah dan peliharalah, baca dan hafalkanlah serta maklumkanlah Sutra ini secara luas sehingga semua umat seluruhnya dapat mendengar dan mengetahuinya. Karena Sang Tathagata adalah maha pengasih dan penyayang, tidak loba dan tidak kikir, Beliau mampu dengan tiada gentar memberikan kebijaksanaan Sang Buddha, kebijaksanaan Sang Tathagata, dan kebijaksanaan Pribadi Diri kepada semua mahluk hidup. Ikutilah dan pelajarilah juga contoh-contoh Sang Tathagata untuk tidak menjadi manusia loba dan kikir.
Jika didalam masa-masa yang mendatang terdapat putera maupun puteri yang baik yang mempercayai kebijaksanaan Tathagata, maka maklumkanlah Sutra Bunga Hukum ini kepada mereka sehingga mereka dapat mendengar dan mengetahuinya agar supaya mereka semua dapat memperoleh kebijaksanaan Sang Buddha. Seandainya terdapat para umat yang tidak mempercayainya, kalian perlihatkanlah dan ajarilah, selamatkan dan gembirakanlah mereka dengan hukum-hukum Sang Tathagata lainnya yang penuh kebijaksanaan. Jika kalian mampu berbuat demikian, maka kalian telah membalas kemarahan para Buddha.”
Setelah para Bodhisatva-Mahasatva ini mendengar wejangan yang diberikan oleh Sang Buddha itu, mereka diliputi kegembiraan yang meluap-luap serta menghormatiNya dengan membungkukkan tubuh dan menundukkan kepala, dan dengan tangan terkatup mereka memuji Sang Buddha dengan berbareng :” Kami semua akan melaksanakan apa yang Engkau titahkan. Wahai Yang Maha Agung ! Janganlah Engkau khawatir.” Dengan sikap yang sama, para Bodhisatva-Mahasatva ini berkata dengan suara bulat sebanyak tiga kali:” Kami akan melaksanakan apa yang Engkau titahkan. Wahai Yang Maha Agung ! Janganlah Engkau khawatir.”
Kemudian Sang Sakyamuni Buddha menitahkan semua Buddha yang telah datang dari segala penjuru agar masing-masing kembali ketanahnya sendiri-sendiri seraya bersabda : “Wahai para Buddha ! Sejahteralah kalian. Biarlah Stupa dari Prabhutaratna berlimpah kembali seperti semula.”
Ketika kata-kata ini terucapkan, ribuan para Buddha yang telah datang dari segala penjuru yang sedang duduk diatas tahta-tahta singa dibawah pepohonan permata begitu juga Sang Buddha Prabhutaratna, kelompok para Bodhisatva yang jumlahnya sebanyak asamkhyeya yang tak terbatas, Sang Visishtakaritra serta lain-lainnya, juga keempat kelompok pendengar, Sang Sariputra dan lain-lainnya, serta seluruh dunia para dewa, manusia, asura dan sebagainya, demi mendengar khotbah Sang Buddha itu, semuanya sangat bersuka-cita.
Read Further
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB I PURWAKA
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB II UPAYA KAUSALYA
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB III PERUMPAMAAN
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB IV SASARAN YANG TEPAT
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB V PERBANDINGAN DENGAN TANAMAN
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB VI RAMALAN TENTANG YANG AKAN TERJADI
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB VII RASA TAAT DAN BHAKTI DI JAMAN DAHULU
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB VIII RAMALAN TENTANG 500 ORANG BHIKSU
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB IX RAMALAN TENTANG ANANDA, RAHULA DAN 2000 BHIKKU
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB X DHARMA DUTA ( PENGKHOTBAH)
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XI MUNCULNYA SEBUAH STUPA
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XII DEVADATTA
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XIII PENEGAKAN
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XIV HIDUP TENANG
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XV MUNCULNYA BODHISATVA DARI BUMI
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XVI PANJANG UMUR TATHAGATA
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XVII KESUCIAN
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XVIII PAHALA BAGI PARA PENGANUT HUKUM SUTRA BUNGA TERATAI
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XIX PAHALA BAGI PENGKHOTBAH HUKUM SUTRA BUNGA TERATAI
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XX BODHISATVA SADAPARIBHUTA
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XXI KEKUATAN GHAIB SANG TATHAGATA
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XXII AKHIR PASAMUAN
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XXIII BODHISATVA BAISAJARAGA
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XXIV BODHISATVA GADGASVARA
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XXV BODHISATVA MAHASATVA AVALOKITESVARA
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XXVI MANTRAM DHARANI
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XXVII KISAH RAJA CAHAYA GEMILANG
- Saddharma Pundarika Sutra: BAB XXVIII NASEHAT SANG BODHISATVA SAMANTABADRA